Faj ketiduran nunggu bus werkudara berangkat.
Faj ketiduran nunggu bus werkudara berangkat.

Wisata di Kota Solo dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup menggembiran meski pengelolaan dan pengembangannya belum maksimal. Salah satu wisata menarik yang baru dioperasikan dalam beberapa tahun terakhir adalah keliling Kota Solo naik bus tingkat Werkudara.

Saat bus tingkat warna merah mentereng ini tiba di Solo beberapa tahun lalu, saya memperkirakan bus ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisata di Solo. Prediksi saya rupanya tidak meleset. Bus tingkat wisata yang dinamai Werkudara tersebut kini bahkan menjadi salah satu ikon wisata Kota Solo.

Nah buat yang ingin liburan di Solo dan ingin menikmati suasana Solo dengan naik bus Werkudara saya kasih gambaran tentang wisata keliling Kota Solo naik bus Werkudara. Bus Werkudara beroperasi pada Sabtu, Minggu dan hari libur. Karena busnya cuma satu unit maka jadwal pemberangkatan bus terbatas, hanya tiga kali dalam sehari yaitu pukul 09.00, 12.00 dan 15.00 WIB.

Stand banner bus Werkudara

Satu kali keliling kota pergi pulang kira-kira memakan waktu dua jam. Harga tiketnya menurut saya cukup terjangkau yaitu Rp20.000. Bus tingkat Werkudara juga bisa disewa atau dicarter dengan tarif sewa Rp800.000 untuk penggunaan selama 3 jam.

Tiket bus werkudara

Kita bisa membeli tiket di Kantor Dishubkominfo Kota Solo. Lokasinya di Jalan Menteri Supeno, di belakang Stadion Manahan. Di Kantor Dishubkominfo ini dijadikan sebagai starting dan ending point bus Werkudara. Jadi naik dan turunnya dari sini ya.

Saat perjalanan kita akan dipandu seorang guide yang menjelaskan tempat-tempat wisata maupun tempat bersejarah yang dilewati Bus Werkudara. Saat mencapai spot terakhir di rute pemberangkatan, penumpang yang semula duduk di bawah akan gantian duduk di deck atas. Sehingga semua penumpang bisa merasakan duduk di bagian bawah maupun atas bus.

Tingkat atas bus werkudara

Saat perjalanan pulang kalau tidak salah bus akan berhenti sebentar sekitar 10-15menit di seputar area Gladak untuk memberi kesempatan penumpang jalan-jalan atau sekadar berfoto di sekitar Benteng Vastenberg. Namun saat saya naik bus tidak berhenti di Gladak dan rute dialihkan melewati Terminal Tirtonadi karena saat itu ada karnaval *saya lupa karnavalnya* di kawasan Pasar Gede.

Oia ini sejumlah tempat wisata dan tempat populer di Solo yang dilalui bus tingkat Werkudara antara lain Stadion Manahan, Loji Gandrung, Stadion Sriwedari, Taman Sriwedari, Museum Batik Danarhadi, Benteng Vastenberg, Pasar Gede, Taman Satwa Taru Jurug, Kampung Batik Laweyan.

Rute bus tingkat wisata Werkudara, Solo.
Rute bus tingkat wisata Werkudara, Solo.

Sayangnya Solo baru memiliki satu unit bus Werkudara. Seandainya ada beberapa armada bus tingkat, wisata keliling Kota Solo bisa dikonsep hop on hop off seperti double decker bus di Kuala Lumpur, Malaysia. Bus hop on hop off di Kuala Lumpur melintas setiap 15-30 menit sekali di setiap halte di jalur khusus bus wisata ini.

Kita bisa naik dan turun di halte mana pun selama kita mengenakan gelang tiket bus. Karena ini bus wisata maka halte bus hop on hop off bisa ditemukan berdekatan dengan berbagai tempat wisata. Kita bisa memilih naik dan turun di halte sesuai dengan tempat wisata yang kita inginkan. Kita bisa melihat jalur bus, halte serta tempat wisata disekitar jalur bus melalui peta yang bisa kita dapatkan saat membeli tiket di tourism center.

Konsep bus hop on hop off menurut saya sangat membantu wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata diinginkan. Selai  efektif waktu dan tenaga juga bisa menghemat pengeluaran wisatawan. Semoga pemerintah Kota Solo bisa mendatangkan bus tingkat lainnya sehingga bisa dikonsep bus wisata hop on hop off.